Remaja sangat memerlukan pengendalian diri, karena sosok remaja belum mempunyai pengalaman yang memadai dalam urusan seperti ini. Masa remaja adalah masa dimana perasaan kita cukup sering tersentuh, sehingga menimbulkan jiwa yang sensitif dan peka terhadap diri dan lingkungannya. Perkembangan ini ditandai dengan cepatnya pertumbuhan fisik dan seksual. Akibat dari pertumbuhan fisik dan seksual yang cepat itu maka timbullah ketidak-stabilan dan kebingungan dalam diri remaja, khususnya dalam memahami hubungan asmara.
Dari keadaan tersebut, yang pasti akan dihadapi oleh remaja adalah dorongan seksual. Karena ingin membuktikan bahwa dirinya telah dewasa, seorang remaja terkadang sangat over dalam bersikap, khusunya di depan lawan jenis, sehingga terkadang tingkah tersebut dianggap kurang sopan di tengah masyarakat. Parahnya, masyarakat akan menganggap bahwa sang remaja tersebut adalah biang pembuat masalah dalam kehidupan mereka. Padahal saat itu remaja sedang meraba-raba dan mencari jati dirinya.
Remaja terkadang kehilangan kendali dalam dirinya sehingga lebih cenderung mengikuti nafsunya itu, atau yang lebih parah remaja tersebut akan lebih suka menyendiri dan menutup diri dari keluarga dan lingkungan.
Mereka merasa bahawa fisiknya sudah seperti orang dewasa sehingga berpikir bahwa mereka pun harus bersikap dewasa, walaupun pikiran dan pandangan yang mereka memiliki belum mencukupi dalam menilai segala sesuatu dari sudut pandang orang dewasa.
Bagi para remaja juga seharusnya pandai mengendalikan diri dalam menghadapi dunia yang penuh dengan dinamika dan gejolak ini. Tidak perlu untuk terlalu memaksakan kehendak, tapi gunakanlah pikiran jernih agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mengikuti akal sehat dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat umum dan sejalan dengan aturan agama.
More about → Pengendalian Diri Pada Remaja
Dari keadaan tersebut, yang pasti akan dihadapi oleh remaja adalah dorongan seksual. Karena ingin membuktikan bahwa dirinya telah dewasa, seorang remaja terkadang sangat over dalam bersikap, khusunya di depan lawan jenis, sehingga terkadang tingkah tersebut dianggap kurang sopan di tengah masyarakat. Parahnya, masyarakat akan menganggap bahwa sang remaja tersebut adalah biang pembuat masalah dalam kehidupan mereka. Padahal saat itu remaja sedang meraba-raba dan mencari jati dirinya.
Remaja terkadang kehilangan kendali dalam dirinya sehingga lebih cenderung mengikuti nafsunya itu, atau yang lebih parah remaja tersebut akan lebih suka menyendiri dan menutup diri dari keluarga dan lingkungan.
Mereka merasa bahawa fisiknya sudah seperti orang dewasa sehingga berpikir bahwa mereka pun harus bersikap dewasa, walaupun pikiran dan pandangan yang mereka memiliki belum mencukupi dalam menilai segala sesuatu dari sudut pandang orang dewasa.
Perhatian dan dukungan pada remaja
Oleh karena itu seorang remaja sangat membutuhkan perhatian dan pengertian dari keluarga dan masyarakat sekitar. Seorang remaja tidak dapat dianggap mengganggu ketenangan lingkungan hanya karena mereka 'sedikit' di luar kendali disebabkan naluri alamiahnya. Juga, di lain sisi, orang tua harus lebih memperhatikan serta memberika pandangan-pandangan positif di saat-saatkrusial seperti ini. Bukannya malah memarahi dan membuatnya tertekan, karena bisa saja mereka menjadi tertutup dan menarik diri dari lingkungannya.Bagi para remaja juga seharusnya pandai mengendalikan diri dalam menghadapi dunia yang penuh dengan dinamika dan gejolak ini. Tidak perlu untuk terlalu memaksakan kehendak, tapi gunakanlah pikiran jernih agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mengikuti akal sehat dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat umum dan sejalan dengan aturan agama.